MATAKULIAH TIK

         


Matakuliah TIK

1. Pengertian Teknologi Informasi di Dunia Pendidikan


Teknologi Informasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.

Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.


2. Pembelajaran TIK


Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang pasti, terarah, dan terencana. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Maka definisi pembelajaran dapat disimpulkan tugas utama pendidikan adalah mengembangkan segenap potensi siswa sebagai sumber daya manusia sehingga ia dapat didayagunakan sebagai modal pembangunan dan mempersiapkan peserta didik untuk dapat menghadapi masalah yang terjadi (Dalyono, 1997:211). Bahwa penyelengaraan pendidikan perlu diadaptasikan sesuai dengan kondisi sekolah, masyarakat, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi yang berkembangan begitu pesat untuk itu pemerintah memberlakukan mata pelajaran TIK.

Mata pelajaran TIK perlu diperkenalkan, dipraktekan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan/perkembangan teknologi informasi dengan cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan untuk belajar sepanjang hayat. Dengan demikian pendidikan perlu disesuaikan dengan tuntunan dan kebutuhan kehidupa. Pada pelajaran TIK ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan kuasai oleh siswa diantaranya:

a) Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai ha katas kekayaan Intelektual.

b) Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuatan grafis, pembuatan presentasi penyajian multimedia.

c) Memahami prinsip dasar internet dan atau intranet serta menggunakanya untuk memperoleh informasi.


3. Pembelajaran Kooperatif


Dalam pembelajaran TIK di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial ( Erman Suherman, 2003:62 ). Ada tiga pilihan model yang dapat digunakan guru untuk menciptakan suasana kelas yang berbeda. Ketiga model tersebut adalah kompetisi, individual, dan pembelajaran kooperatif. Masing- masing dari ketiga model ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu model yang sedang disosialisasikan dan mulai diterapkan saat ini adalah model pembelajaran kooperatif.


a) Pengertian pembelajaran kooperatif

Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang di dalamnya menuntut kerjasama dan ditandai dengan struktur tugas, tujuan, dan reward yang kooperatif. Siswa dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong serta dituntut untuk mengerjakan tugas yang sama secara bersama-sama, dan mereka harus mengkoordinasi usahanya untuk menyelesaikan tugas itu (Ricard, 2008:5). Selain itu dalam pembelajaran kooperatif, dua individu atau saling bergantung untuk mendapatkan reward yang akan mereka bagi bila mereka sukses sebagai kelompok (Ricard, 2008:5). Ciri pembelajaraan kooperatif adalah:

• Siswa bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan belajar

• Tim terdiri dari atas siswa-siswa yang berprestasi rendah,sedang, dan tinggi.

• Bilamana mungkin tim-tim tersebut terdiri dari siswa-siswa campuran ras, gender dan budaya.

• Sistem reward atau penghargaan berorientasi kelompok maupun individu (Ricard, 2008: 5)


b) Tujuan pembelaran kooperatif

Model pembelaran kooperatif dikembangkan paling sedikit memiliki tiga tujuan penting, yaitu prestasi akademik, toleransi penerimaan terhadap keanekaragaman, dan pengembangan keterampilan social. (Ricard, 2008: 5)


Bab III


Analisis dan Pembahasan


1. .Alasan Mengapa Teknologi Informasi Dibutuhkan Dunia Pendidikan

Banyak hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK sangat dibutuhkan dunia pendidikan, diantaranya:


a.   Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di era globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia dengan lebih efisien dan efektif hanya dengan mengakses internet.

b.   Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi. Misalnya, memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik dapat berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.

c.   Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Proses pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu. Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untuk di Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakan negara kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut dengan penghilang batas ruang dan waktu.

d.   Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dengan metode belajar yang menggunakan fasilitas multimedia daripada metode belajar konvensional.

e.   Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan. Peran yang dimaksud adalah memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan layanan informasi untuk para peserta didik, seperti informasi tentang biaya pendidikan, kurikulum, pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola manajemen operasional dengan lebih efisien, efektif, dan optimal.


2. Faktor-faktor Diperlukannya Teknologi Informasi di Indonesia

Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam pendidikan Indonesia:


a.   Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses, dan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.

b   Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya konsep Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”, selama peserta didik bersemangat untuk belajar dan institusi pendidikan mau merubah model pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat diatasi.

c   Model dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya perkembangan dalam segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi pendidikan dituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan perkembangan dunia.


3. Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan

TIK memiliki peranan yang cukup banyak dalam sektor pendidikan, diantaranya:


a.   TIK sebagai keahlian dan kompetensi. Maksudnya, penggunaan TIK harus proporsional atau TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuai dengan porsinya masing-masing.

b.   TIK sebagai infratruktur pembelajaran. Infrastruktur pembelajaran di sini maksudnya adalah tersedianya bahan belajar dalam format digital, jaringan adalah sekolah, sehingga belajar bisa dijangkau di mana saja dan kapan saja.

c.   TIK sebagai sumber bahan belajar. Hal ini mengenai buku dan bahan belajar yang diperbaharui secara kontinyu dengan menggunakan teknologi. Karena tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang cukup lama.

d.   TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, fasilitas TIK sangat membantu proses pembelajaran. Contohnya, dalam menyampaikan informasi, dengan menggunakan fasilitas multimedia informasi akan cepat sampai ke peserta didik dengan lebih akurat karena dengan adanya berbagai fasilitas multidedia tersebut, peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi pengetahuannya secara lebih luas.

e.   TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran. TIK sangat mendukung dalam hal mengelola pembelajaran, karena pada dasarnya tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran yang tanpa henti.

f.   TIK sebagai sistem pendukung keputusan. Dalam mengambil sebuah keputusan, setiap individu memiliki alasan tersendiri. Oleh sebab itu, diperlukan informasi berdasarkan fakta yang ada dalam mengambil sebuah keputusan.


4. Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

TIK dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran:


a.   Memanfaatkan fasilitas multimedia yang sudah tersedia untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran. Misalnya, untuk presentasi. Jika dahulu presentasi hanya menggunakan media OHP yang monoton, sekarang presentasi sudah dapat ditampilkan dengan LCD projector dan dibuat lebih kreatif dengan menampilkan berbagai konten multimedia, seperti gambar, video, suara, dan sebagainya.

b.   Memanfaatkan internet untuk proses pembelajaran jarak jauh (kelas virtual). Kelas virtual ini sudah menjadi tren di era globalisasi sekarang. Karena kelas virtual mmiliki beberapa keuntungan, seperti: peserta didik dapat mengekspresikan diri, bersosialisasi, saling berbagi pengetahuan, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan cara belajar yang mandiri.

c.   Memungkinkan peserta didik untuk berdemonstrasi dengan perangkat multimedia yang ada. Misalnya, menampilkan suatu kegiatan eksperimen dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana cara yang dilakukan dalam eksepimen tersebut.


5. Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Teknologi Informasi di Indonesia

Berikut adalah berbagai macam usaha yang dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan TIK:


a.   Adanya siaran televisi pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1982, Indonesia telah memiliki perlengkapan studio yang sudah profesional beserta tenaga ahli yang terampil dalam memproduksi dan mengembangkan prototype program televisi pendidikan. Setahun kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama di Indonesia berjudul Aku Cinta Indonesia. Namun sungguh disayangkan program edukasi seperti ini tidak terus berkembang. Padahal televisi sudah dapat kita sebut sebagai kebutuhan primer, karena hampir setiap rumah memiliki televisi. Dan peserta didik pun suka menonton televisi. Hanya saja yang kita rasakan sekarang ini jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal Indonesia.

b.   Pengadaan infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat belajar menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Sebagai contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar dewasa ini sudah belajar mengoperasikan komputer. Padahal, sekitar tahun 2006 pengoperasian komputer baru dipelajari di tingkat I Sekolah Menengah Pertama. Selain pengoperasian komputer, mata pelajaran Bahasa Inggris pun sudah dipelajari pada tingkat I Sekolah Dasar.Sebelumnya, di tahun 2004 mata pelajaran Bahasa Inggris baru dipelajari di tingkat IV Sekolah Dasar.

c.   Adanya satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia, yang bernama SKSD PALAPA I yang sudah mulai beroperasi pada tahun 1976. Satelit komunikasi ini terus berkembang sampai sekarang dengan dasar pertimbangan untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, perindustrian, dan pertahanan keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa yang sudah mencapai generasi III, dalam waktu dekat ini diharapkan dapat beroperasi satelit siaran langsung yang dioperasikan oleh pihak swasta. Selain itu, antena parabola sudah menjamur dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dari luar negeri. Namun, kita harus selektif dalam memilih informasi. Karena tidak dapat dipungkiri dampak positif dan negatif suatu informasi mengalir semakin deras.


6. Keuntungan Adanya Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan

Munculnya TIK membawa beberapa keuntungan, terutama di sektor pendidikan. Berikut adalah keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK:


a.  Berbagi informasi, informasi yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain di penjuru dunia dengan cepat.

b.   Konsultasi dengan para ahli, konsultasi dangan para ahli di bidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun terpisah jarak yang jauh.

c.   Perpustakaan online (e-library), perpustakaan dalam bentuk digital ini memungkinkan kita agar mudah dalam mencari referansi buku yang kita inginkan. Jadi kita tidak harus mengunjungi perpustakaan dan mencari buku yang kita inginkan secara manual.

d.   Diskusi online, diskusi yang dilakukan melalui internet berupa chat, e-mail, dan forum.

Kemudian keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK bagi pelajar, antara lain:

o Dapat mengakses berbagai informasi dan memperoleh sumber ilmu pengetahuan dengan mudah.

o Akses ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu.

o Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik.

o Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.


Lalu keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK bagi penyelenggara pendidikan, antara lain:

o Dapat berbagi informasi dan hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.

o Dapat memberi layanan yang lebih baik kepada para peserta didik.

o Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh.

o Melalui perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.


7. Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik Akibat Perkembangan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan

Sejalan dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka peranan guru dan peserta didik juga mengalami pergeseran paradigma, diantaranya:


a.   Peran guru yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber jawaban, kini menjadi fasilitator pembelajaran.

b.   Peranan guru dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku lagi, kini guru lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.

c.   Peserta didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran.

d.   Peserta didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang menghasilkan berbagai pengetahuan.

e.  Peserta didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi pembelajaran kolaborasi.


8. Kendala dalam Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Perkembangan TIK memang memiliki banyak manfaat, khususnya dibdang pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin segera bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di antaranya:


a.  Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata. Masih banyak daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan multimedia.

b.   Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya tidak mampu bersaing dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.

c.   Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sebab, Cyber Law belum diterapkan di dunia hukum Indonesia.

d.   Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini dikembalikan lagi kepada pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih pelit mengalokasikan dana untuk pengadaan fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di kota sudah hampir merata, terutama di lembaga-lembaga pendidikan unggulan.


Bab III

Kesimpulan dan Rekomendasi


Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Teknologi Informasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan TIK.

Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu arti TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala yang ada dalam usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Amerika dan Cina. Di negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah merupakan hal yang lazim.

Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus saling bahu-membahu dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Karena Teknologi Informasi menjadi kunci untuk menuju sekolah masa depan yang lebih baik.

Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini penulis merekomendasikan

• bahwa penggunaan TIK dalam membantu guru guna mengimplementasikan kegiatan belajar dan mengajar yang lebih efektif efisien dan tepat guna.

• Sesuai dengan perkembangan Teknologi Informasi, sekolah adalah wadah atau tempat yang sangat strategis dalam memulai pengenalan Teknologi Informasi tersebut kepada peserta didik yang kita cintai bersama.

Penutup

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi pemanfaatan TIK di dunia pendidikan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Maka dari itu, kami mohon maaf jika anda merasa kurang puas saat membaca makalah yang kami buat. Terima kasih.

Daftar Pustaka
         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah dan Perkembangan Monitor Dari Masa ke Masa

INFORMASI

Teknologi Kamera Smartphone